You are here:Home » islam » Percakapan Uang seribu dan seratus ribu (renungan)

Percakapan Uang seribu dan seratus ribu (renungan)

Suatu kala ada uang Rp 100.000,- dan Rp 1.000,- yang dicetak bersamaan
100rb : hai 1rb, kita sebentar lagi berpisah, jaga diri ya
1rb : baik, kau juga

berbulan-bulan lamanya, akhirnya 2 lembar uang itu bertemu lagi di dompet suato orang
100rb : hai kau 1rb yang dulu dicetak bersamaan denganku kan? kenapa rupamu lusuh, kucel dan kisut begitu?

1rb : oh, aku sudah berkelana jauh kemana-mana, ke pasar, ke dompet tukang jualan bakso dan yang paling mengesankan bagiku adalah saat aku disumbangkan ke masjid

100rb : memangnya ada apa di masjid?

1rb : disana aku disumbangkan di kotak kecil untuk amal masjid, dan banyak manusia yang mengumandangkan adzan dan ayat-ayat suci Allah Swt

100rb : wah, kedengarannya indah sekali

1rb : iya, bagaimana denganmu? kenapa rupamu masih bagus seperti kita dicetak dulu?

100rb : yah, pemilikku walaupun sering mengajakku ke mall, tempat karaoke, tempat makan yang bagus, tidak pernah mengeluarkanku dari dompetnya

1rb : berarti kamu dicetak bukan untuk dijadikan alat tukar, tapi sebagai alat penggemuk dompet ini?

100rb : iya, betapa menyedihkan.. aku juga ingin membuang waktuku di masjid seperti kamu
Perbanyaklah sodaqoh kita di dunia, karena dialah yang akan menemani kita di akhirat kelak. :)


1 komentar: